Kadangkala, slogan atau teriakan yell-yell melecut kita untuk semakin menambah semangat, ghirah, tekad, keberanian, atau apapun itu namanya.
Biasanya, kalo kata orang, semangat baru itu muncul kalo ada sesuatu yang baru. Entah itu namanya tahun baru, mobil baru, motor baru, dan baru-baru yang lainnya.
Karena semangat, konon katanya tim nasional Indonesia bisa membalikkan kedudukan hingga menang 2-1 dari tim nasional Malaysia, walau pada akhirnya harus mengakui tim lawan yang menjadi juara Piala AFF 2010.
Karena saking semangat mengurus calon bibit-bibit unggul pula, pemimpin tertinggi kasta sepakbola di Indonesia kabarnya terus berada di atas. Udah kayak haji aja, bisa naik tapi gak bisa turun.
Pun dengan beribadah, semangat harus selalu ditunjukkan saat kondisi apapun.Β Watch this! Cukup di 30 detik pertama saja… π
Kalo jamaahnya orang-orang tua yang sudah berumur, bisa rontok mungkin badannya. Ini kalo kata bung Rhoma, “Sungguh, ter la lu…”
—
Abu Hurairah menceritakan, suatu ketika Rasulullah masuk ke dalam masjid. Tak lama kemudian masuk pula seorang laki-laki, lalu ia laksanakan shalat. Usai shalat, ia mendatangi Rasulullah sambil memberi salam.
Setelah menjawab salamnya, Rasul berkata, “Ulangi shalatmu karena sesungguhnya engkau belum shalat,”
Lelaki itu mengulang kembali shalatnya. Kemudian dia menghampiri Rasulullah sambil memberi salam.
“Wa’alaikumussalaam, ulang lagi shalatmu. Sesungguhnya engkau belum shalat,”
Akhirnya laki-laki itu mengulang shalat sampai tiga kali dan berkata, “Demi Allah yang telah mengutus engkau dengan agama ini, sesungguhnya aku belum tahu bagaimana cara shalat yang benar. Karena itu ajarilah aku,”
Rasulullah bersabda, “Apabila engkau berdiri hendak shalat, bacalah takbir terlebih dahulu. Sesudah itu baca ayat-ayat Quran yang mudah bagimu. Sesudah itu ruku’ sampai ruku’ mu itu sempurna sekali. Setelah itu bangkit dari ruku’ sampai engkau berdiri dengan sempurna. Kemudian sujud dengan sempurna sekali. Lalu duduk sampai dudukmu sempurna sekali. Berbuatlah seperti itu setiap kamu shalat,”
(HR Muslim)
Mari sempurnakan shalat kita…
.
Update:
Jangan tanya saya soal ini aliran apa. Jujur, saya pribadi menganggap kita yang mengaku bukan penganut aliran yang aneh-aneh terkadang -tanpa disadari- juga melakukan shalat yang seperti itu kan?
Pandangan saya pribadi terhadap video tersebut saya yakini bahwa itu bukanlah pelaku aliran-aliran sesat ataupun nyeleneh lainnya. Mungkin mereka hanya sedang memiliki urusan mendesak sehingga lupa akan satu rukun shalat, tuma’ninah. Namun demikian, sebisa mungkin minimal tetap harus diberitahu bukan?
mas ada award buat mas
wkwk asli ngakak plus ironis ngelihatnya tapi memang seperti itu yang terjadi kok. engga bisa coment lagi cuma tersenyum.
tapi itu yang lagi ngerekam iseng aja lagi yah. wkwk
Perasaan kemarin saya sudah meninggalkan pesan di sni dech,,, lha wong malah saya share video nya di wall facebook saya he he he
Ya, kalo di desa tempat kelahiran saya dulu, jika sedang menunaikan sholat Tarawih di MUshola, memang sich imam cepat sekali membacanya, tapi ngeri juga kalo melihatnya cuuepaat seperti itu,,,
Salam semangat selalu dari Bandung
Iya nih, di email notifikasi saya juga ada tuh komen yg lama. Tapi anehnya saya cek ga masuk ke database ya. Gak masuk juga ke folder SPAM. Huhu…
dulu aku sholatnya juga cepet banget…… Alhamdulillah semakin tambah umur semakin bisa ngerti bahwa sholat bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban saja……
disini masih banyak juga yang sholatnya cepet banget, ini menjadi PR untukku.. doakan semoga aku bisa memahamkan mereka
Amiin. Insya Allah… π
klo saya saat berjamaah entah kenapa selalu ketinggalan sama imam π
Ente baca suratnya Al-Baqarah mungkin… π
saya rasa apa yang dijelaskan dibawah dari hadist Riwayat Muslim perlu dipelajari lebih lanjut. Agar kita benar benar tidak melupakan yang namanya Tuma’ninah. sebanyak apa kita ibadah jika tidak meluruskan sholat yang baik dan sesuai dengan tuntunan hadis maka merugilah semua ibadah kita.
Setuju…
waaah..nice post. bagus buat pengingatan kita nih, kadang banyak dari kita yang masih suka lupa, tentang ini. Pas shalat, ingetnya yang lain. keburu mau ini-itu, tetek bengek urusan dunia. Padahal, tuma’ninah itu salah satu rukun tiang agama kita. Astaghfirullah.
Kita sama2 mohon ampun buat kelalaian kita dalam shalat…
Buset sampe diliatin. Itu shalat apa SKJ yah? :))
Mungkin memang perlu diajak berdialog untuk mengetahui apa dasar dia shalat seperti itu. Tapi jangan sampai mendoktrin bahwa ini “sesat”. Justru itu yang bikin umat semakin terpecah π
SKJ = Shalat Kewajiban Jamaah π
cepet banget. ngapain tuh? π
Shalat… π
saya enggak faham sebenarnya kenapa ada perbedaan itu, tapi saya diajarkan untuk menghargai perbedaan itu..
Yg jadi masalah sekarang ini adanya paham menghargai perbedaan yg sudah kebablasan. Makin ke sini semakin terlihat liberal, bukan gak mungkin kehidupan ini nantinya malah jadi sekuler. Juga makin terlihat permisif, apa-apa dibolehkan.
Akibatnya ahmadiyah dan syi’ah kini mulai menggeliat di Indonesia…
Btw, saya ada video lain:
http://www.youtube.com/watch?v=J43DVbHj5Zo
Kalo cara shalatnya tidak sesuai dengan yg dicontohkan Rasulullah seperti video di link tersebut (jelas bukan shalat ghaib/jenazah), apa juga harus dihargai atau dibiarkan? Karena sepertinya selama ini terbentuk anggapan bahwa menghargai itu ya berarti harus membiarkan sesuka-sukanya (kebablasan).
Minimal harus dikoreksi atau diberitahu bukan?
kok cepet ya, aliran apa itu??
Saya kurang tau, tapi kemungkinan besar sama kok kyk kita semua. Cuma mungkin jamaahnya sedang ada keperluan mendesak atau terlalu semangat sehingga tidak sempurna shalatnya… π
wowww, saya memang bukan muslim tapi saya cukup kaget melihat cara shalat kilat seperti itu. aliran apa itu ya?!
Saya kurang tahu detail video ini apakah memang terkait dengan aliran-aliran tertentu. Tapi buat saya pribadi, umat muslim yang, maaf, tidak mengikuti aliran sesat atau nyeleneh pun masih banyak yg seperti ini.
Dalam artian bukan berarti shalatnya menggunakan cara “sesat”, tapi mungkin saja dikerjakan terlalu terburu-buru, ada urusan mendesak, atau mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang rukun dan syarat sah shalat. Atau mungkin bisa juga karena terlalu bersemangat… π