Alhamdulillah, hampir 3 bulan sudah usia pernikahan kami. Suasana walimah yang mungkin sedikit terasa mewah dan syar’i kala itu masih terasa membekas di kepala dan hati ini. Lega dan sedikit terselip rasa bangga akan bentuk acara pernikahan islami yang kami idamkan terlaksana. Mudah-mudahan ini bukan kesombongan ya Allah…
Tapi jujur, 3 bulan itu merupakan waktu yang terasa tidak sedikit. Bagi saya, 3 bulan setelah menikah itu terasa lebih lama dibanding 3 bulan sebelum menikah. Belakangan ini sepertinya ada beban baru yang menempel di pundak saya. Ada tanggung jawab baru, dan juga resiko-resiko baru yang setiap saat dapat menyergap. Mungkin kalau kata iklan, “lebih terasa taste nya,”
Guru-guru saya pernah mengatakan bahwa pernikahan dan keluarga itu adalah madrasah peradaban di mana ilmu nya tidak akan bisa diraih sebelum langsung menjalani langsung madrasah tersebut. Saya setuju sekali dengan pernyataan tersebut. Well, mungkin ada benarnya juga kata kebanyakan orang yang bilang kalau segala sesuatu itu butuh perencanaan dan ilmu tentunya, termasuk pernikahan.
Tapi terkadang, segala perencanaan di atas kertas bisa berubah jauh setelah menyelami samudera kehidupan. Yah, Allah memang Maha Berkehendak. Terkadang, apa yang sudah direncanakan sedikit atau bahkan melenceng jauh dari perkiraan.
Atas dasar seperti di atas, banyak yang berpikir kembali untuk terikat ke dalam sebuah ikatan suci. Biasanya muncul beragam keraguan, menikah atau tidak. Tapi setidaknya bagi saya, hal tersebut justru memunculkan motivasi tersendiri. Buat saya kuncinya cuma satu, yakin dengan Sang Pemilik Makhluk. Biar nanti Allah yang akan membuktikan janji-Nya.
Memang, semua itu tergantung dari niat dan tujuan masing-masing pasangan. Apakah akan merengkuh dunia, ataupun memeluk akhirat, ataupun mengejar keduanya. Semua itu kembali kepada individu masing-masing.
Sempat ada yang bertanya atau mempermasalahkan soal kemapanan dan status pada saya. Dan saya yakin persoalan seperti itu bukan saya saja yang mengalami. Tapi yakin deh, segala sesuatu itu ada fase nya. Dari benih, hingga mekar berbunga. Pertanyaannya adalah, siapkah kita untuk kembali kepada fase benih jika memang sebelumnya telah berada pada kondisi yang telah berbunga di bawah naungan sebuah belaian kasih?
Mungkin selama ini kita menikmatinya mengalir nyaman, meski sesekali karang keras membentur. Tetapi tak terpikirkah kita bahwa memprogram hidup akan meningkatkan kualitas diri, dari terhanyut menjadi berenang, dari tenggelam menjadi menyelam, dan dari terarus menjadi berlayar?
.
Ya Allah, luruskan niat dan kuatkan azzam bagi siapapun yang dilanda keraguan…
walah… kirain benihnya sudah tiga bulan…. >:D<
jadi pengen kawin muda Dit… =P~
(fast thinking mode on) :dancing:
Udah, langsung aja kawin. Cari calon yg insya Allah shalehah, taat sama suami, trus lamar langsung aja… π
dari judulnya dikirain udah isi benih 3 bulan :p
tetep istiqoman ya dit.. doakan saya juga biar cepet nyusul π
Amiin…
Hehe… Doain juga ya untuk benih nya… ;))
Assalamualaikum, saudara rangersku.. Lama tak bersua. Piye kabare? π FBnya sudah ku-app btw.
Eniwi buswai, selamat ya! π Doa sudah saya tuliskan di site walimah kalian, heheheh.. π Langgeng ya! Mohon maap karena nggak hadir, padahal saya sama Celo udah berniat hadir *sempet ketemu dia beberapa hari sebelum Walimah kalian berdua*, tapi ada daya… Jarak dan waktu… *halah alasan*
Kapan saya bisa bersua dengan kalian, ya?
Dan doakan saja saya cepet dapet jodoh… *teringat eyang yang pengin cepet ngeliat cucunya merit*
wa’alaikumussalam…
eheheee…amiiiiiinn…buruan nyusul, dhez.
“Daripada pacaran, sinih tak nikahin sekaliyan…” *ala mamah dhez π
wah sudah lama tidak menjenguk teman lama di per-bloggeran..ternyata sudah pindah kesini…dan Alhamdulillah ternyata sudah menikah dengan gadis yang saya ingat betul sangat dipujanya melalui blognya.
Senang sekali mengetahui kalian sudah menikah π
Wah, “benih”-nya sudah tumbuh ya?
*fast reader mode on*
Benih apa neeh…??
komengnya udah via tilpun ya, bi… π
btw, yang jelas Allah telah membuktikan janjiNya… π
Alhamdulillah… π
waw… gimana niez critanya?!
semua itu jangan dianggap sebagai beban niez, tapi ibadah π
Waduh, ini yg nulis sang suami, oom… ;))
Gak beban kok, tapi merasa memiliki tanggung jawab besar…
Turut bahagia Dit..
Kok Nieznya ga update?
Smg pernikahannya barokah ya π amin
apdetnya kan udah di tulisan sbelum ini, mba… π
π
iyah ya, pasti banyak yang nanya apa udah siap? kalo nikah muda. siap ngga siap kan bisa dibuktiin kalo belom melaksanakan. π hihi..
btw selamat ya…
Mau ngikutan nikah muda ndak?? π
Adit & Niez slamat yaa π
skarang tinggal di mana? ga pisahan, kan? aku sama Huda sjak nikah tinggal di Semarang. kalo sama2 diSemarang juga, kapan2 ketemuan yuuukkk π
sementara ini masih kepisah, mba…doakan setelah saya selesai TA bisa langsung nyusul suami… π